A. Proses Masuknya Agama Hindu Buddha di Indonesia
Candi Borobudur dan Prambanan adalah dua maha karya yang
dapat menjadi bukti pencapaian yang luar biasa pada Dinasti Syailendra. Setelah
masa dinasti itu surut,pusat kebudayaan dan politik kerajaan pindah ke jawa
bagian timur. Nah, di jawa bagian timur berdiri kerajaan yang diperintah
oleh keturunan raja Mataram yang bernama Empu Sendok,bukan garpu. Beberapa sumber sejarah yang berasal dari Cina menyebutkan tentang adanya
hubungan perkawinan antara raja Jawa dan Bali pada pemerintahannya.
Sementara itu,kerajaan Sriwijaya di Sumatra sangat handal
menjalin hubungan dengan dunia internasional melalui jaringan perdagangan dan
kemaritimannya. Saat Sumatra dibawah dinasti Syailendra ,kerajaan itu dapat
menguasai kerajaan lain di sepanjang laut Malaka,pada masa itu pula hubungan
dengan india dan cina berkembang pesat. Kehebatan Sriwijaya juga ditunjukkan
dengan "Dharma" (sumbangan) dari raja Sriwijaya untuk mendirikan
asrama di Nelanda. Sriwijaya pun menjadi pusat belajar agama Budha pada masa
itu. Sumber-sumber Tibet dan Nepal menyebutkan seorang pendeta Budha yang
bernama Atisa,belajar agama Budha di Sriwijaya selama 12 tahun,atas saran
I-tsing seorang musafir dari Cina yang dulu pernah singgah di Sriwijaya.
1. Lahirnya Agama Hindu
Kebudayaan Hindu merupakan perpaduan antara kebudayaan
bangsa Arya dari Asia Tengah yang telah memasuki India (Bangsa Dravida). Untuk
menunjukkan dominasinya di segala aspek kehidupan,bangsa Arya menciptakan
sistem kepercayaan dan kemasyarakatan sesuai dengan tradisinya. Sistemnya tadi
dikenal dengan kebudayaan Hindu,di India lahir pula agama Hindu. Agama Hindu
bersumber pada kitab Weda yang terdiri dari empat samhita atau himpunan,yaitu
sebagai berikut:
a. Regwedha : Berisi syair pujian kepada dewa.
b. Samawedha : Berisi nyanyian pujian pada waktu
melaksanakan upacara regwedha.
c. Yajurwedha : Berisi doa yang diucapkan pada waktu upacara
dengan diiringi pengajian regwedha dan nyanyian samawedha.
d. Atharwedha : Berisi mantra untuk sihir dan ilmu gaib;
mengusir penyakit,mengikat cinta,menghancurkan musuh serta memperoleh kedudukan
dan kekuasaan.
Dalam arti luas,selain empat samhita tersebut,weda meliputi
juga kitab Brahmana dan kitab Upanisad.
a. Kitab Brahmana : Berisi cara sesajen dan upacara.
b. Kitab Upanisad : Berisi ajaran ketuhanan dan makna
hidup.
Agama Hindu itu mengenal banyak dewa ya,diantaranya ada yang
disebut trimurti (kesatuan 3 dewa tertinggi) yaitu Brahmana,Wisnu,dan Syiwa.
Dewa Syiwa merupakan dewa tertinggi. Diantara ketiga dewa tsb yang paling punya
banyak fans adalah dewa Syiwa dan Wisnu. Kenapa?? saya juga tidak tahu. -_-
Fans nya Wisnu namanya golongan Waisnawa,kalo fansnya si
syiwa namanya golongan Syinawa.
Selain ngefans sama dewa dalam Trimurti masyarakat Hindu
juga memuja dewa lain. Para dewa itu punya nama menurut kekuatan alam,seperti:
a. Dewa Surya (Matahari)
b. Dewa Candra (Bulan)
c. Dewa Agni (Api)
d. Dewa Wayu/bayu (angin)
e. Dewa Indra (Petir dan hujan)
~Berdasarkan pembagian tugas masyarakat hindu dibagi menjadi
beberapa geng yang disebut caturwarna. Keempat kasta tersebut adalah :
a. Kasta Brahmana (pemuka agama hindu) : Bertugas memimpin
upacara keagamaan.
b. Kasta Ksatria (Raja dan bangsawan istana) : Menjalangkan
pemerintahan dan pertahanan negara.
c. Kasta Waisya (Pedagang,petani dan peternak) : Bertugas
sesuai keahlian masing-masing.
d. Kasta Sudra (Orang miskin dan buruh) : Mengerjakan
perintah yang diberikan oleh ketiga kasta lain yang lebih tinggi
tingkatannya.
Hikz,gwe merasa prihatin. Dari dulu ternyata sudah ada
pembedaan kelas pada manusia ya,dan itu berlangsung hingga sekarang. Manusia
dibedakan berdasarkan derajat,pangkat dan hartanya . Padahal bukankah mahluk
Tuhan semuanya sama?
2. Lahirnya agama Buddha
terutama karena keberadaan kasta. Pembawa agama Budha adalah
Sidharta Gautama (563-486 SM)
seorang putra dari Raja Suddhodana dari kerajaan Kosala di
Kapilawastu. Agama Budha lahir di lembah sungai Gangga (kapilawastu).
Agama Budha muncul sebagai reaksi terhadap dominasi kasta Brahmana di
dalam agama Hindu.
~Agama Budha dipelopori oleh Sidharta Gautama yang mendapat
sebutan beberapa nama,sbb:
a. Buddha : Orang yang telah mencapai Bodhi (wahyu) atau
orang yang memperoleh penerangan atau kesadaran.
b. Tathagatha : Orang yang telah mencapai kenyataan.
c. Jina : Orang yang telah mencapai kemenangan.
d. Sakyamuni : Orang yang bijaksana dari Sakya Gautama
Pokok ajaran dalam agama Buddha tertuang dalam kitab
Tripitaka yang berarti tiga keranjang menggunakan bahasa Pali. Tiga keranjang
yg dimaksud adalah
a. Winayapitaka : Berisi peraturan ttg hukum agama Budha
yang berlaku bagi para pemeluknya.
b. Sutrantapitaka : Berisi wejangan sang Budha
c.Abidharmapitaka : Berisi keterangan dan penjelasan tentang
soal keagamaan.
Oyaa,kalo islam kan mengucap syahadat sebelum masuk
islam,nah di Budha juga loo tapi namanya Trisarana yaitu tiga tempat berlindung.
Ikrar tersebut berbunyi sebagai berikut:
a. Saya berlindung kepada Budha
b. Saya berlindung kepada Dharma
c. Saya berlindung kepada Sangga.
~ Buddha adalah tokok sejarah pendiri agama Buddha,Dharma
adalah ajaran Budha, dan Sanggha adalah masyarakat pemeluk agama Budha.
Menurut Dharma atau ajaran agama Buddha ,ada empat kebenaran
utama dalam hidup di dunia ini atau disebut Caturarya Satya.
a. Hidup (lahir menjadi tua dan meninggal dunia) merupakan
penderitaan atau sengsara.
b. Sengsara (Penderitaan) disebabkan oleh hati yg tidak
ikhlas dan muncul hawa nafsu untuk hidup mewah.
c. Sengsara itu dapat dilenyapkan kalau hati yg tidak ikhlas
dan hawa nafsu mencari kesenangan dunia itu dihilangkan.
d. Hawa nafsu untuk mencari kesenangan dunia itu dapat dihilangkan
dengan cara astamargana atau astavidha (delapan jalan kebenaran) yaitu:
- pandangan yg benar,niat yang benar,perkataan yang
benar,perbuatan yang benar,penghidupan ,usaha,perhatian,semedi yang
benar.
Masyarakat pemeluk agama Buddha (sanggha) dibedakan menjadi
dua macam,yaitu sanggha yg tetap tinggal sbg masyarakat biasa dan sanggha yg
hidup dalam biara. sanggha yg tetap tinggal sbg anggota masyarakat disebut
upasaka (lakilaki) dan upasika (wanita). Sanggha yg hidup dalam biara disebut
biksu (pria) dan biksuni (wanita).
Pada awal Masehi agama Budha terpecah menjadi dua
aliran,yaitu budha Hinayana dan Budha Mahayana.
a. Buddha Hinayana (Kendaraan kecil)
--> Tiap orang harus berusaha sendiri untuk masuk nirwana
tanpa pertolongan orang lain.
b. Buddha Mahayana (kendaraan besar)
--> Sebaiknya manusia berusaha bersama orang lain dan
saling membantu mencapai nirwana.
3. Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha
a. Teori Kolonisasi : Menjelaskan proses masuk dan
berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dengan menekankan
pada peran aktif dari orang India ,berdasarkan teori ini orang Indonesia
sendiri sangat pasif,artinya mereka hanya menjadi objek penerima pengaruh
kebudayaan India tersebut. Teori Kolonisasi dibagi lagi menjadi :
^Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Kelemahan teori ini
adalah adanya larangan meninggalkan tanah air.
^ Teori Ksatria
Teori ini kebanyakan didukung oleh ahli India. Tokoh
pendukung teori ini adalah Nehru dan Majumdar. Teori ini mengatakan banyak ksatria
India mendirikan koloni di Indonesia maupun di Asia Tenggara. Menurut teori
ini,ksatria mengadakan penaklukan dan menyebarkan Hinduisme. Kekuatannya
terletak pada kenyataan bahwa semangat berpetualang umumnya dimiliki oleh para
ksatria. Kelemahannya adalah : - Para ksatria tdk menguasai bahasa sansekerta
dan huruf pallawa,Tidak ada bukti prasasti yang menggambarkan penaklukan
kerajaan India terhadap Indonesia.
^ Teori Waisya
Teori pedagang ini dikemukakan oleh N.J Krom dan R.K
Mookerjee. Para pedagang India yang datang ke Indonesia paling sedikit harus
tinggal selama enam bulan. Mereka banyak yang kawin dengan penduduk asli.
Pedagang inilah pembawa dan penyebar Hinduisme di Indonesia. Kelemahan dari
teori ini adalah Pedagang yang termasuk kasta waisya tidk menguasai bahasa
sansekerta dan huruf pallawa selain itu peta persebaran kerajaan Hindu-Buddha
di Indonesia lebih banyak berada di pedalaman.
Berdasarkan pada peninggalan yang ada,ternyata teori
kolonisasi tidak mempunyai bukti yang kuat. Hal tersebut dapat
dibuktikan:
- Teori Waisya : Tidak terbukti bahwa kerajaan awal di
Indonesia yang bercorak H-B ditemukan di pesisir pantai,melainkan di pedalaman.
- Teori Ksatria : Tidak ada prasasti yang menyatakan daerah
yang ada di Indo pernah ditaklukkan oleh para ksatria dari India.
- Bila ada perkawinan antara golongan ksatria dengan putri
pribumi dari Indonesia,seharusnya ada keturunan dari mereka yang ditemukan di
Indo,nyatannya tidak ada.
- Terdapat perbedaan antara candi yang dibangun di Indo dan
yang di India.
- Bahasa sansekerta hanya dikuasai para Brahmana.
b. Teori Arus Balik
Tag :
IPS
2 Komentar untuk "Proses Masuknya Agama Hindu-Budha ke Indonesia"
Sangat menarik nih
Terima kasih sob. Selamat Datang